BREAKING NEWS

Bisnis

Aplikasi

Dunia Sharing

Selasa, 23 Juni 2015

Siksaan berat bagi pezina

Zina merupakan dosa besar, yang membuat Allah sangat murka kepada pezina yang belum menikah, terlebih lagi yang sudah menikah dan pernah merasakan madu perkawinan.
Siksa pezina di alam kuburAllah Subhanahu Wa Ta’ala menyediakan azab yang pedih terhadap pezina. Allah menggandengkannya dengan ancaman atas perbuatan syirik dan pembunuhan. Ini menunjukkan status dosa zina termasuk dosa besar dan azab yang pedih bagi para pezina.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.” (QS. Al-Furqan: 68-69)

Sejumlah ahli tafsir menyebutkan makna atsam, Yaitu nama lembah di jahannam. Ikrimah mengatakan, “Mendapatkan atsam: lembah-lembah di jahannam di mana para pezina disiksa di dalamnya.” [Lihat Tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Furqan: 68-69].
Di mana siksa atas mereka dilipatgandakan dan mereka kekal di dalam neraka dengan kondisi dihinakan sehina-hinanya. Adapun di alam kuburnya, Allah sediakan siksa bagi pezina yang juga mengerikan dan menghinakan. Yaitu para pezina laki-laki dan perempuan dipanggang di atas tungku yang bawahnya luas sementara atasnya sempit. Saat api menyalak ke atas, maka mereka terangkat sambil berteriak dan menjerit sekeras-kerasnya. Namun saat itu api mengecil dan mereka kembali di atas tungku. Siksa itu berulang sampai kiamat tiba. Mereka tak bisa lari darinya. Sebuah kesengsaraan akibat kenikmatan haram sesaat.

Keterangan siksa di atas tercantum dalam hadits yang sangat panjang di Shahih al-Bukhari. Berasal dari Samurah bin Jundab Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: “Pada suatu pagi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bercerita kepada kami:
إِنَّهُ أَتَانِي اللَّيْلَةَ آتِيَانِ وَإِنَّهُمَا ابْتَعَثَانِي وَإِنَّهُمَا قَالَا لِي انْطَلِقْ وَإِنِّي انْطَلَقْتُ مَعَهُمَا. . . فَانْطَلَقْنَا فَأَتَيْنَا عَلَى مِثْلِ التَّنُّورِ قَالَ فَأَحْسِبُ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ فَإِذَا فِيهِ لَغَطٌ وَأَصْوَاتٌ قَالَ فَاطَّلَعْنَا فِيهِ فَإِذَا فِيهِ رِجَالٌ وَنِسَاءٌ عُرَاةٌ وَإِذَا هُمْ يَأْتِيهِمْ لَهَبٌ مِنْ أَسْفَلَ مِنْهُمْ فَإِذَا أَتَاهُمْ ذَلِكَ اللَّهَبُ ضَوْضَوْا
“Tadi malam aku didatangi dua orang. Keduanya berkata kepadaku: berjalanlah. Kemudian aku pergi berjalan bersama keduanya. . . lalu kami mendatangi bangunan menyerupai tungku api. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dan teriakan di dalamnya. Lalu kami melongok ke dalamnya. Ternyata di dalamnya terdapat beberapa laki-laki dan perempuan telanjang. Kobaran api dari bawah mereka menyalak ke mereka. Saat kobaran api itu mengenai mereka, maka mereka menjerit kesakitan.”
Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada kedua orang yang pergi bersamanya tadi, “Siapa mereka itu?” kemudian dijawab di ujung hadits,
وَأَمَّا الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ العُرَاةُ الَّذِينَ فِي مِثْلِ بِنَاءِ التَّنُّورِ، فَإِنَّهُمُ الزُّنَاةُ وَالزَّوَانِي
“Adapun laki-laki dan perempuan telanjang yang berada di bangunan seperti tungku api adalah para laki-laki dan perempuan pezina.” (HR. Al-Bukhari)

Naudzubillah. Sungguh berat dosa pezina. Adakah orang yang masih berani memilih kenikmatan yang sesaat untuk kesengsaraan yang panjang.
Wallahu A’lam.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 gbubjl