Khutbah jum'at di Masjid Nabawi
0leh : Syekh Sholah bin Muhammad Al-Budeir
Khutbah Pertama :
Kaum muslimin sekalian…. hilal puasa telah dekat kemunculannya, dan
semakin hampir kedatangannya, semua orang menunggunya, dan hari-hari
membuatnya semakin dekat.
Betapa banyak hati yang merindukan, dengan luapan rindu kepada mulianya hari-hari dan malam-malamnya.
Jiwa yang tekun dan bersungguh-sungguh dengan kata dan perbuatan puasa pada siang hari dan malamnya dengan tarawih
Bersiap-siaplah menyambutnya, menghadaplah kepada Allah ta'ala dan
kembalilah kepadaNya, harapkanlah rahmat,kebaikan, dan karuniaNya!,
minta ampunlah dari kesalahan-kesalahan, merendahlah di hadapanNya!,
agar Ia mengampuni dosa-dosa kalian.
Betapa banyak Ia hitung dari kalian dosa-dosa dan kesalahan.
Dan jika datang bulan Ramadhan dan engkau terpilih untuknya
Maka lepaslah pakaian hawa nafsu dan berdirilah diatas kaki
Jagalah Ia dari segala yang merusaknya dari keharaman-keharaman
Dan kekanglah jiwa seperti engkau mengekang kuda
Bentengilah puasamu dengan cara diam dari berkata kotor
Tutuplah kedua matamu dengan pelupuknya
Jangan engkau berjalan dengan bermuka dua diantara manusia
Sejelek-jelek manusia adalah yang mempunyai dua wajah
Wahai hamba Allah… wahai yang akan berpuasa dari makan dan minum di
siang hari pada bulan ramadhan, berpuasalah dari mendzalimi saudaramu
sesama muslim, berhentilah dari memakan hartanya, menjatuhkan
kehormatannya, dan menyia-nyiakan haknya, sebagaimana engkau berpuasa
dari makan dan minum.
Wahai yang berpuasa dari makanan
Duhai seandainya engkau juga berpuasa dari berbuat kedzaliman
Apakah bermanfaat puasanya orang yang dzalim
Yang perutnya penuh dengan dosa-dosa
Kaum muslimin sekalian… ingatlah kepada orang-orang miskin dan lemah
serta orang-orang yang terkena musibah, kasihanilah mereka! Karena
orang-orang yang sering mengasihani orang lain akan dikasihani pula oleh
sang maha pengasih.
Kasihanilah mereka! bersedekahlah kepada
mereka! Dekati mereka dan dekatkan mereka kepada kalian! Berilah makan
orang miskin dan usaplah kepala anak yatim!
وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Dan berbuat kebaikanlah! Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.(QS.Al-Baqarah :195).
Wahai para pedagang di pasar-pasar… wahai yang mendatangkan barang
dagangan dan memperdagangkannya, jauhilah sifat serakah dan tamak!
Jangan kalian mengangkat harga dan bermain-main dengan harga!
Janganlah kalian menjual barang-barang palsu dan makanan yang sudah
rusak, janganlah kalian mencurangi kaum muslimin yang menyebabkan kalian
tertimpa do'a-do'a mereka dan terhapus dari golongan mereka.
Jauhilah harta yang haram karena ia adalah kesialan bagi pemiliknya, dan
api bagi yang mengambilnya, serta musibah bagi yang mencarinya.
Kaum muslimin sekalian… hindarilah dari berlebih-lebihan dalam membeli
belanjaan dan mempersiapkan jamuan-jamuan, karena pemborosan adalah
tanda akan dicabutnya nikmat dan datangnya adzab, pujilah Allah atas
apa yang kalian rasakan sekarang dari nikmatnya kehidupan, dan luasnya
rezki dengan menjaga nikmatNya dan mensyukurinya.
*Kaum muslimin
sekalian… dan barangsiapa yang masih mempunyai utang puasa ramadhan dan
tidak ada udzur yang menghalanginya dari membayarnya. Maka hendaklah ia
bersegera membayar utang puasanya tersebut sebelum masuknya bulan
ramadhan
*Dan diharamkan berpuasa pada hari yang diragukan,
kecuali seorang yang membayar puasa atau bertepatan dengan hari yang ia
biasa berpuasa padanya, dari sahabat Abu Hurairah radiyallahu 'anhu :
bahwasanya Nabi sallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "janganlah salah
seorang diantara kalian mendahului ramadhan dengan puasa sehari atau dua
hari kecuali seorang yang mempunyai kebiasaan puasa pada hari tersebut
maka hendaklah ia berpuasa".(muttafaq 'alaihi)
Sahabat 'ammar bin
yasir pernah berkata : siapa yang berpuasa pada hari yang diragukan
berarti ia telah bermaksiat kepada abu Al-Qasim sallallahu 'alaihi
wasallam, (HR.Tirmidzi).
Khutbah kedua :
Kaum
muslimin sekalian… di negri haramain ini masalah penglihatan hilal telah
diwakilkan kepada bagian hukum dan syariat yang bekerja sesuai dengan
kitab dan sunnah, bagian yang terpercaya dan disepakati.
Akan
tetapi sebagian orang yang bernisbat kepada ilmu syar'i atau ilmu falak
-setiap tahun- mereka mencoba membuat kacau, dan membuat orang-orang
ragu akan masuknya bulan atau belum masuknya, kemudian menyebarkannya
melalui sarana informasi dan jaringan sosial masyarakat yang hal
tersebut menyebabkan kekacauan dan kebingungan.
Maka jauhilah
wahai hamba Allah sekalian cara yang jelek ini yang bertentangan dengan
akal, hikmah dan maslahat, dan barangsiapa yang punya pendapat atau
ijtihad lain maka hendaklah ia menempuh jalan yang disyariatkan untuk
menyampaikannya tanpa memprovokasi atau membuat kekacauan dan
keragu-raguan.
Kaum muslimin sekalian… adapun kaum muslimin yang
tinggal di luar negri-negri islam dan ia terkumpul di satu negri atau di
negri-negri yang berdampingan diantaranya jarak yang tidak berbeda
matla'nya hendaklah mereka menyatukan waktu puasa dan berbuka mereka,
dan hendaklah mereka menjauhi saling berpecah dan berselisih yang
membuat terjadinya perbedaan waktu puasa dan hari raya mereka, padahal
mereka berada di satu negri atau satu kampung.
Hal ini seharusnya dihindari dan dijauhi oleh orang yang mempunyai ilmu dan akal.
Penerjemah: Ust. Iqbal Gunawan, Lc Hafidzohulloh
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar